Abdulhak meminta semua pihak jernih melihat persoalan TPP ASN di Metro

Abdulhak meminta semua pihak jernih melihat persoalan TPP ASN di Metro

Abdulhak meminta semua pihak jernih melihat persoalan TPP ASN di Metro

Metro – Anggota DPRD Metro Komisi 1 Abdulhak meminta semua pihak jernih melihat persoalan desas-desus TPP ASN Pemkot Metro yang kemungkinan tidak bisa diberikan. Ia juga meminta semua pihak memahami persoalan sebelum menyampaikan sesuatu, 23/06/2022.

Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) sendiri adalah kebijakan tunjangan di luar gaji, yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan produktifitas kerja serta kualitas pelayanan abdi negara kepada masyarakat, berdasarkan beberapa penilaian salah satunya kedisiplinan pegawai.

 

Abdulhak yang puluhan tahun menjadi ASN menjelaskan bahwa kebijakan TPP merupakan hal baru. “Kebijakan TPP ini kan sebenarnya baru. Tetapi ada persoalan sebenarnya pada kebijakan TPP itu, pengukuran TPP harus dilihat dari kinerjanya, ya kalau duduk manis, main hp, main telpon, mau di-TPP apa itu adil, makanya dulu saat saya sebagai ASN selalu melihat itu, apa yang sudah kita kerjakan,” katanya.

 

Menurutnya, maksud dari TPP juga adalah untuk mempercepat pekerjaan dan meningkatkan produktifitas ASN, jika memang menungkinkan diberikan pasti diberikan kepada ASN.

 

Abdulhak juga menjelaskan, untuk ABT bukan berarti ada tambahan anggaran, tetapi mungkin ada efisiensi, bisa saja dipertahankan atau digeser, karena esensi ABT bukan hanya ditambah.

 

“Tentunya melihat struktur anggaran yang ada, program-program pemerintah yang sifatnya kesehatan, atau pendidikan tidak mungkin dikorbankan untuk dijadikan TPP.

 

Ia berharap semua pihak jernih melihat persoalan TPP. “Lihat dulu struktur anggaran daerah kita, kenapa ini jadi begini. Kita eksekutif dan legislatif memiliki kewenangan yang sama untuk mengesahkan anggaran, tanyakan kami dalam pembahasan. Saya mantan ASN kepengen betul ada tunjangan, tapi kalau anggaran gak ada apa harus dipaksa,” cetusnya.

 

“Pelajari dulu kenapa ini terjadi. Saya yakin betul, panitia anggaran punya akal yang sehat melihat persoalan, daripada mengorbankan masyarakat, bukan saya tidak pro dengan ASN, mungkin caranya mengurangi, anggaran berikutnya akan ditambah,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *