TP-PKK Upayakan Berperan Aktif Dalam Menyukseskan Program – Program Pemkot Metro
257354981707715058
METRO – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Metro berupaya untuk ikut berperan aktif mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah kota (Pemkot) setempat.
TP-PKK Kota Metro sebagai mitra kerja pemerintah, berkomitmen untuk hadir sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak di masing-masing program pemerintah sesuai program PKK itu sendiri, Rabu 21/02/24.
Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi untuk melakukan kolaborasi, mendukung program-program Pemkot Metro melalui OPD, sembari menjalankan programnya sendiri.
“Kolaborasi dengan OPD ya. Karena, TP PKK ini kan mitra pemerintah, sehingga kita diturunkan untuk membantu program-program yang ada di setiap OPD. Jadi, tadi kita berkoordinasi tentang apa saja program OPD yang bisa kita bantu,” kata Silfia.
“Selain itu juga, sekaligus kita melaksanakan program-program kita sendiri, dan kita juga di sini melakukan evaluasi dari program-program yang sudah kita lakukan,” imbuhnya.
Diketahui, TP PKK bergerak dengan menjalankan 10 program pokok, yakni penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat.
Untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah, TP PKK Kota Metro telah membentuk empat Kelompok Kerja (Pokja) yang masing-masing mengemban tugas berbeda, dengan menarget Dasawisma sebagai sasarannya.
“Kita kan punya Pokja, mulai dari Sekretaris itu ada Pokja 1, 2, 3 dan 4. Kalau sekertaris ini sifatnya pendataan, pendataan kita mendukung smart village, smart city, dan kita juga melakukan pendataan dasawisma. Sekarang, kita juga melakukan pendataan berbasis IT, nah PKK lain itu belum ada, baru di Metro yang buat,” jelasnya.
“Jadi, PKK di sini itu kita punya kader di tingkat kecamatan, kelurahan dan sasarannya adalah nanti Dasawisma,” tukasnya.
Dasawisma sendiri, merupakan suatu kelompok yang terdiri dari 11 sampai 20 keluarga, yang ditugaskan memantau, membantu mengantisipasi timbulnya penyakit yang membahayakan keluarga, terutama pada anak-anak.
Dengan begitu, keberadaan Dasawisma nantinya akan mempermudah koordinasi dan jaringan. Sehingga program-program TP PKK, maupun yang melibatkan PKK dapat berjalan tepat sasaran.
Silfia berharap, peran serta masyarakat akan dapat diperluas sampai ke tingkat keluarga, dengan sepuluh keluarga sebagai satuan untuk pembinaan, dalam bidang kesehatan secara swadaya. (*)