Optimalkan Pelayanan Walikota Wahdi Resmikan Instalasi Dialisis RSUD Jend. Ahmad Yani

oppo_0

Metro – RSUD Jend. Ahmad Yani Resmikan Instalasi Dialisis dimana unit Dialisis adalah pelaksanan pelayanan pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal baik akut maupun kronik.

 

Dialisis adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan mengatasi gejala dan tanda akibat penumpukan racun sisa metabolisme yang tinggi sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pengobatan ini lebih praktis dan efisien dibanding hemodialisis atau cuci darah yang mengharuskan pasien meluangkan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk datang ke rumah sakit. Sebaliknya dengan metode ini, proses dialisis dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien di rumah atau di manapun berada.

Sesuai yang di katakan Walikota Metro, Wahdi bahwa pada unit Dialisis RSUD Jend. A Yani yang ada di Kota Metro telah memiliki mesin cuci darah dan juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Sekarang ada peningkatan dari 17 alat sekarang sudah 40 alat cuci darah dimana diperkirakan itu masih tidak mencukupi, tentunya kita juga berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari kasus seperti ini.” Jelasnya.

Wahdi tekankan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dalam pola hidup untuk dapat meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat.

 

“kita pasti harus bersyukur kepada Tuhan, menjaga pola hidup, menjaga makanan, dan juga menjaga pola tidur, dan juga yang paling penting adalah menghindari obat – obatan yang tidak di rekomendasi oleh dokter yang berspesialis,” tekannya.

Direktur RSUD Jend. Ahmad Yani dr. Fitri Agustina menambahkan bahwa RSUD telah memiliki unit Dialisis sejak tahun 2004, dan juga biaya pasien untuk masyarakat Kota Metro ditanggung oleh BPJS.

“Sejarah berdirinya unit Dialisis yang ada di RSUD Jend. A Yani sejak tahun 2004 dimana kita memiliki 2 mesin hemodialisis kemudian berkembang sampai hari ini yang beroperasinal ada 15 mesin dan 2 mesin cadangan, dan dalam waktu dekat bertahap akan kami tambah sampai menjadi 40 unit yang insyaallah bisa beroperasi semua, ya semua biaya pasien ditanggung oleh BPJS khususnya Kota Metro kita jugakan ada UHC,”

Fitri Agustina kembali’ menambahkan bahwa dirinya berharap agar pasien gangguan fungsi ginjal baik akut maupun kronik yang ada di Kota Metro tidak mengalami penambahan, dimana pihaknya telah rutin memberikan edukasi kepada masyarakat melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Metro dalam program Home Care.

“Saat ini jumlah pasien yang melakukan cuci darah berjumlah 90 dan juga daftar tunggu kurang lebih 100 pasien tentunya kita berharap jumlah dari pasien sendiri tidak akan bertambah, dimana kita juga melakukan sosialisasi kesehatan bagi masyarakat dan juga pasien yang melakukan perawatan di RSUD Jend. A Yani terus kita pantau dimana kita melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam progam Home Care,” Pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *