Pemkot Metro Gencar Lakukan Pembangunan Infrastruktur 

Metro – Pemerintahan Kota Metro gencar melakukan pembangunan dan perawatan infrastruktur sebanyak 96 titik dengan target pembangunan di bulan Agustus 2024.

 

Pemkot Metro telah mengalokasikan anggaran dalam pembangunan jalan yang mana terdapat 96 titik, dan 62 titik di antaranya telah memasuki proses kontrak.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Metro, Robby K Saputra, mengungkapkan bahwa tingkat kemantapan yang cukup tinggi berdasarkan survei yang dilakukan pada Desember 2023.

 

“Kita sudah di angka 83,92 persen kemantapan jalan di Kota Metro. Hasil ini didapatkan berdasarkan survei yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan jalan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi,” ujarnya, Rabu (24/07/2024).

 

Ia menjelaskan, penentuan tingkat kerusakan jalan didasarkan pada ukuran kerusakan seperti kedalaman lubang, panjang kerusakan, dan permukaan bergelombang.

 

“Sedangkan sebagiannya, sedang proses e-katalog untuk segera berkontrak. Saya juga meminta para rekanan untuk segera mempercepat proses tersebut,”terangnya.

 

Selain pembangunan jalan lingkungan, PUTR Kota Metro juga telah mengerjakan sejumlah ruas jalan utama sejak April dan Mei lalu.

 

“Jalan-jalan tersebut di antaranya Jalan Sultan Sahrir, Jalan WR Supratman, Jalan Diponegoro, Jalan FKPPI, Jalan Kacapiring, dan Jalan Imam Bonjol, “bebernya.

Sementara itu, untuk pekerjaan Gedung, Dinas PUTR Kota Metro telah menyelesaikan pembangunan kantor Kelurahan Iringmulyo dan tahap tiga kantor Kelurahan Ganjar Asri.

 

“Selain itu, kami juga tengah mengerjakan pembangunan trotoar kawasan pendidikan, di program murni ini kita prioritaskan di tengah kota dan dan beberapa titik di Jl. Ki Hajar Dewantara Iringmulyo serta pelebaran jembatan Jalan Proklamasi Mulyosari yang saat ini sedang dikerjakan,” kata Roby.

 

Roby kembali menambah dalam hal saluran dan genangan air yang ada, Dinas PUTR telah melakukan perbaikan.

 

“terkait penanganan genangan air, PUTR Kota Metro juga telah melakukan perbaikan penutup saluran drainase di Jalan Imam Bonjol dan akan melakukan pengangkatan terlebih sedimen di mulut Gg. Bambu Kuning sebelum ditutup kembali,” ungkapnya.

 

Walikota Metro, Wahdi menyampaikan di tempat yang berbeda bahwa pembangunan yang ada di Kota Metro telah terintegrasi dengan baik.

 

“Saya menyampaikan bahwa pembangunan itu harus berkelanjutan sustainability adalah berkelanjutan. Arti berkelanjutan di sini adalah sesuatu bisa tetap bertahan dalam jangka panjang tanpa merusak lingkungan sehingga bisa tetap menawarkan kehidupan yang baik bagi makhluk hidup di Bumi,” terangnya.

 

Dimasa mendatang pembangunan di Kota Metro harus terus terintegrasi dengan pusat dimana sesuai dengan tagland Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *